Senin, 22 Oktober 2012

Kategori teman yang Menyebalkan buat diajak gaul

Teman main or teman sekolah pasti punya kebiasaan or sifat yang berbeda - beda kan nah beberapa teman yang kadang sesekali suka bikin kita sebel itu ya yang kayak gini ini .Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Namun orang tersebut juga yang memutuskan apakah kelebihannya lebih menonjol atau membiarkan kekurangannya menghalangi potensi yang dimilikinya. 

1. Si Telat Kronis

Siapa yang betah menunggu dalam dua hingga tiga kali janji pertemuan hingga berjam-jam? Sudah pasti Anda akan memberi mereka gelar si telat yang kronis. Kecuali Anda adalah orang yang bisa memanfaatkan waktu menunggu itu sehingga tidak terlalu berpengaruh bagi Anda. Bagaimana cara mengatasinya? Orang seperti ini tidak akan dengan cepat mengubah kebiasaannya. Bila Anda lagi-lagi janjian dengannya, cobalah untuk membuat janji yang sudah ada jadwal tetap, misalnya nonton film. Atau bila Anda janjian di cafe, ajaklah satu orang lagi yang tidak memiliki kebiasaan telat, sehingga Anda tidak menunggu teman terlalu lama. Bila tidak ada teman, coba buat janji di tempat yang dekat dengan restoran atau toko buku. Sehingga Anda bisa menggunakan waktu menunggu untuk melakukan hal yang lain.

2. Si Kompetitif


Tidak, ini bukan kompetitif yang baik. Saat Anda bercerita Anda mendapatkan promosi di tempat kerja Anda, dia akan bercerita bahwa ia telah mendapat banyak penghargaan di tempat lain. Saat Anda bercerita bahwa Anda sedang galau, dia akan bercerita bahwa ia memiliki kesedihan yang lebih parah daripada yang Anda alami. Cobalah untuk memulai pembicaraan tentang dia, tentang tujuan dan goalnya, keinginannya sehingga ia akan menyadari bahwa Anda menghargainya. Bila dengan cara ini masih tidak membuatnya sadar, katakan dengan jujur bahwa setiap kali Anda bicara tentang diri Anda padanya, Anda merasa dia tidak mendengarkan Anda karena sepertinya ia akan segera mengalihkan topik dan sibuk dengan dirinya.

3. Si Berantakan

Dia lupa hari ulang tahun Anda, membatalkan janji di menit-menit terakhir. Ketahuilah bahwa hal ini menunjukkan seberapa berartinya Anda baginya. Meski begitu, bisa jadi bahwa sebenarnya bukan hanya kepada Anda ia begitu berantakan. Namun juga pada hidupnya sendiri. Bila Anda memiliki teman seperti ini, cobalah untuk meminjam ponselnya dan memasang alarm saat hari ulang tahun Anda. Namun bila masalahnya sudah menyangkut tentang sering membatalkan janji dengan Anda, mau tidak mau Anda harus bicara dari hati ke hati dengannya. Katakan bahwa saat setuju membuat janji dengannya, Anda telah melewatkan rencana lain. Bila masih tidak mengatasi masalah, sebaiknya Anda tidak mengulangi lagi untuk membuat janji dengannya.

4. Si Egois

Ketika yang kalian bicarakan adalah hanya tentang dia, dia dan dia. Tidak ada yang lebih bagus daripada dia. Anda belum selesai cerita, dia sudah menyelanya dengan cerita lain. Dongkol juga rasanya. Bila ini terjadi, katakan padanya, "Ok, itu tadi ceritamu yang keren banget, sekarang giliranku menyelesaikan ceritaku. Oke?" Katakan dengan baik, jangan dengan nada sinis. Ini akan membantunya lebih menghargai kesempatan orang lain. Anda juga bisa mencoba mengemas apa yang Anda ceritakan seolah Anda butuh pendapatnya, sehingga secara tidak langsung, ia akan bicara dalam topik yang telah ditentukan. Misalnya, "Pernah ke konseling pernikahan, nggak? Menurutmu gimana?"

5. Si Negatif

Teman seperti ini cenderung pesimis dalam melihat kehidupan. ia merasa segalanya tidak mungkin berjalan dengan baik, Ia tidak akan mendapatkan pacar ataupun pekerjaan yang baik. Bila Anda masih ingin berteman dengan orang seperti ini, cobalah untuk menolongnya. Bantu dia menemukan solusi dan menggali potensinya. Yakinkan dan beri dukungan. Bila hal-hal negatif bisa menular, maka hal positif juga lebih bisa menular. Dengan dukungan dan kepercayaan, Anda bisa menyuntikkan pikiran positif pada teman Anda ini.

6. Si Minta Traktir

Anda sering harus menjadi pihak yang membayar traktiran karena dia 'lupa' membawa dompet atau menghampiri kasir dan ngeloyor pulang begitu saja. Jangan khawatir, Anda tidak akan terjebak lagi dalam kondisi seperti ini. Cobalah untuk meminta agar bon bayar Anda dan teman Anda dipisah sejak awal memasuki rumah makan atau cafe di mana Anda dan teman Anda hendak makan. Anda bisa menyarankan pada teman Anda untuk sama-sama membawa bekal dan makan bersama di kantin daripada harus pergi membeli makanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar