Sabtu, 12 Mei 2012

Masalah Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang Yang Mempengaruhi Banyak remaja

Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan. Walaupun usaha untuk menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus-kasus penggunaan narkoba ini sepertinya tidak berkurang. Ada kekhasan mengapa remaja menggunakan narkoba/ napza yang kemungkinan alasan mereka menggunakan berbeda dengan alasan yang terjadi pada orang dewasa. Santrock (2003) menemukan beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi.
  • Pengaruh sosial dan interpersonal: termasuk kurangnya kehangatan dari orang tua, supervisi, kontrol dan dorongan. Penilaian negatif dari orang tua, ketegangan di rumah, perceraian dan perpisahan orang tua.
  • Pengaruh budaya dan tata krama: memandang penggunaan alkohol dan obat-obatan sebagai simbol penolakan atas standar konvensional, berorientasi pada tujuan jangka pendek dan kepuasan hedonis, dll.
  • Pengaruh interpersonal: termasuk kepribadian yang temperamental, agresif, orang yang memiliki lokus kontrol eksternal, rendahnya harga diri, kemampuan koping yang buruk, dll.
  • Cinta dan Hubungan Heteroseksual
  • Permasalahan Seksual
  • Hubungan Remaja dengan Kedua Orang Tua
  • Permasalahan Moral, Nilai, dan Agama


Lain halnya dengan pendapat Smith & Anderson (dalam Fagan,2006), menurutnya kebanyakan remaja melakukan perilaku berisiko dianggap sebagai bagian dari proses perkembangan yang normal. Perilaku berisiko yang paling sering dilakukan oleh remaja adalah penggunaan rokok, alkohol dan narkoba (Rey, 2002). Tiga jenis pengaruh yang memungkinkan munculnya penggunaan alkohol dan narkoba pada remaja:

Salah satu akibat dari berfungsinya hormon gonadotrofik yang diproduksi oleh kelenjar hypothalamus adalah munculnya perasaan saling tertarik antara remaja pria dan wanita. Perasaan tertarik ini bisa meningkat pada perasaan yang lebih tinggi yaitu cinta romantis (romantic love) yaitu luapan hasrat kepada seseorang atau orang yang sering menyebutnya “jatuh cinta”.


Tipe cinta yang lain adalah cinta kasih sayang (affectionate love) atau yang sering disebut cinta kebersamaan yaitu saat muncul keinginan individu untuk memiliki individu lain secara dekat dan mendalam, dan memberikan kasih sayang untuk orang tersebut. Cinta kasih sayang ini lebih menandai masa percintaan orang dewasa daripada percintaan remaja.
Diantara perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja yang dapat mempengaruhi hubungan orang tua dengan remaja adalah : pubertas, penalaran logis yang berkembang, pemikiran idealis yang meningkat, harapan yang tidak tercapai, perubahan di sekolah, teman sebaya, persahabatan, pacaran, dan pergaulan menuju kebebasan.

Beberapa konflik yang biasa terjadi antara remaja dengan orang tua hanya berkisar masalah kehidupan sehari-hari seperti jam pulang ke rumah, cara berpakaian, merapikan kamar tidur. Konflik-konflik seperti ini jarang menimbulkan dilema utama dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan terlarang maupun kenakalan remaja.

Beberapa remaja juga mengeluhkan cara-cara orang tua memperlakukan mereka yang otoriter, atau sikap-sikap orang tua yang terlalu kaku atau tidak memahami kepentingan remaja.
Akhir-akhir ini banyak orang tua maupun pendidik yang merasa khawatir bahwa anak-anak mereka terutama remaja mengalami degradasi moral. Sementara remaja sendiri juga sering dihadapkan pada dilema-dilema moral sehingga remaja merasa bingung terhadap keputusan-keputusan moral yang harus diambilnya. Walaupun di dalam keluarga mereka sudah ditanamkan nilai-nilai, tetapi remaja akan merasa bingung ketika menghadapi kenyataan ternyata nilai-nilai tersebut sangat berbeda dengan nilai-nilai yang dihadapi bersama teman-temannya maupun di lingkungan yang berbeda.

Pengawasan terhadap tingkah laku oleh orang dewasa sudah sulit dilakukan terhadap remaja karena lingkungan remaja sudah sangat luas. Pengasahan terhadap hati nurani sebagai pengendali internal perilaku remaja menjadi sangat penting agar remaja bisa mengendalikan perilakunya sendiri ketika tidak ada orang tua maupun guru dan segera menyadari serta memperbaiki diri ketika dia berbuat salah.

Artikel ini berkaitan dengan kata kunci :
Remaja, dunia remaja,masa remaja, kalangan remaja, masalah remaja, kehamilan remaja,remaja depresi, orang tua remaja,baju remaja, mode remaja,anak remaja, fashion remaja,mimpi remaja, permasalahan dunia remaja,konflik remaja, remaja gaul,ibu dan remaja ,aturan remaja, curhat remaja,kenakalan remaja ,gadis remaja ,pergaulan remaja ,remaja merokok, remaja sehat ,pergaulan remaja ,psikologi remaja ,ciri-ciri remaja ,perkembangan remaja,pengertian remaja,remaja depresi ,para remaja  ,gadis-gadis remaja ,majalah remaja ,remaja bermasalah,masalah remaja ,hidup remaja ,film remaja ,fashion untuk remaja ,pelecehan anak remaja ,cerita untuk remaja ,kisah cinta remaja ,album impian remaja ,remaja lirik , teenages ,berpakaian untuk remaja ,mode remaja ,cerita remaja ,kesehatan remaja ,impian remaja  ,kamar tidur remaja , narkoba dan remaja ,masalah remaja , payudara remaja ,kaum muda , Kemaluan remaja ,orang tua remaja ,perawatan kulit remaja ,Model remaja , remaja , hamil usia remaja ,permainan untuk anak perempuan remaja , film remaja , cinta masa remaja,ketakutan remaja ,permainan untuk remaja ,Orang tua remaja ,baju remaja ,puisi cinta remaja  ,masalah remaja,membantu remaja , Cerita Kehamilan usia remaja,cinta remaja ,bantuan remaja ,Impian remaja ,jejaringan sosial remaja ,remaja saran ,kehidupan remaja ,Kehamilan remaja ,Baju dalam remaja ,mobil untuk remaja Masalah Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang Yang Mempengaruhi Banyak remaja ,tanda kutip untuk remaja ,remaja ruang ide, mengatasi remaja , remaja permainan ,pakaian remaja , remaja kamar tidur desain, remaja situs ,remaja payudara ,program pengasuhan ,hubungan remaja ,remaja kejahatan ,remaja pekerjaan ,remaja permainan,remaja pacaran ,kamar tidur remaja ,pekerjaan untuk remaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar